Secangkir Kopi Arjasari Dan Obrolan Pejuang Kopi di Tanah Pasundan

Akhir pekan lalu, saya bersyukur secara tidak sengaja mendapat kesempatan untuk bisa merasakan nikmatnya kopi Arjasari di kedai Kopi Rustic.


Suasana kedai kopi Rustic yang homie membuat saya betah berlama – lama di sana.
Bro Ucuy dengan hangat menemani saya mengobrol apa saja tentang kopi dan satu hal yang berkesan buat saya adalah semangat mengenalkan kopi lokal Jawa Barat / Bandung.
Dari awal saya datang dan menanyakan kopi apa yang spesial di kopi Rustic, langsung disambut dengan: “Sudah pernah coba kopi Arjasari?”.
Saya suka sekali promosi kopi lokal di negeri yang konon adalah surganya kopi.
Ini keren sekali!

Sekilas tentang kopi Arjasari, seperti yang saya kutip dari halaman detik.com:

Kopi-kopi yang disortir tersebut dibeli Ade dari sejumlah petani kopi yang ada di empat desa yang berada di Kecamatan Arjasari dan Ciparay.
“Kopi di sini dijual ke Starbucks atau ke kafe-kafe kecil. Para pembeli datang langsung membeli kopi ke sini,” kata Ade kepada
detikcom, Senin (20/8) kemarin.

Kopi Arjasari memiliki citarasa tersendiri. Hal itu dibenarkan dari cara pengolahan kopi itu sejak di tanam. Menurutnya, kopi yang memiliki kualitas tinggi berada di atas ketinggian 1000 Mdpl, bila kurang dari itu maka akan tidak akan masuk pada pasar ekspor.
“Pembeda, di olahan. Kalau orang ekspor maunya di atas ketinggian di atas 1000 Mdpl, di sini sudah di atas 1000 Mdpl. Siap ekspor dan disini juga sudah berjalan, cuman tidak langsung. Orang yang ngambil ke sini ada yang ke Starbucks Amerika, Korea juga,” tambahnya.

Kopi Arjasari

Untuk rasa, kopi Arjasari karena masuk dalam jenis kopi Arabica memiliki perpaduan rasa asam dan manis yang menarik. Sangat layak untuk dicoba!

Apabila bro and sis tertarik mencicipi kopi Arjasari, mungkin bisa mampir ke kedai Kopi Rustic. Alamatnya:
Jln. Cikapundung Barat No.8, Braga. Bandung

Jangan lupa ngobrol dan sharing apa saja tentang kopi dengan team dari Kopi Rustic, terutama bro Ucuy 🙂