Mau Gowes? Ngopi Dulu Dong!

Science of the body: nge-cheat buat “high-intensity activities”.
High-intensity activities seperti gowes menanjak dengan gradien > 10% dengan durasi panjang, pasti bikin capek, ngos – ngosan, frustasi, dan bikin kesal.
Efek capek, ngos – ngosan dan frustasi tadi ada kaitannya sama sesuatu yang namanya: adenosin.
Adenosin, yang secara struktur sangat mirip dengan kafein; apabila berhasil terikat dengan reseptor (adenosin) akan menghasilkan efek “drowsiness”, yaitu ngantukan, lemes, letoy, lunglai, dst.

Bagaimana caranya supaya tetep semangat, tetep joss walaupun gowes-nya “nyiksa”?
Kita bisa nge-cheat otak kita (reseptor adenosin terutama ada di otak, plus di hati, paru – paru dan sistem limpa), supaya dia mengikat bukan adenosin tapi kafeine (karena strukturnya yang sangat mirip).
Efeknya nge-cheat ini apa?
Efeknya jadi 180°! Lha, kok bisa?

kafein vs adenosin
Kafein Vs Adenosin

Kafein si stimulan sistem syaraf, yang ada di teh dan kopi; memiliki efek yang total berlawanan:
1. Memacu detak jantung
2. Karena detak jantung lebih cepat, darah yang dialirkan ke seluruh tubuh jadi lebih cepat
3. Karena darah lebih deras mengalir, otak jadi lebih “aware”, jadi lebih fokus, jadi lebih konsen.
4. “Memprovokasi” lever supaya mengeluarkan gula lebih banyak ke darah (untuk ekstra energi)
5. Otot dipersiapkan untuk siap – siap “action”

Nah karena reseptor adenosin tadi di-cheat, dari yang harusnya mengikat adenosin menjadi mengikat kafein. Maka efek yang dihasilkan adalah efek dari kafein tadi. Dan inilah alasan kenapa penting mengkonsumsi kafein sebelum melakukan olahraga/aktivitas dengan intensitas tinggi.

Pertanyaannya, dimana dan berapa banyak kafein yang harus dikonsumsi?
Kafein banyak ditemukan di teh dan kopi, cuma secara umum kopi lebih banyak mengandung kafein karena sifatnya yang lebih ter-konsentrasi. Sebagai contoh:250ml minuman teh (teh hitam) mengandung max. 90mg kafein, dibandingkan dengan kopi yang mengandung hingga 200mg kafein.

Berapa banyak kafein yang harus dikonsumsi?
Jawabannya tergantung sama masing – masing orang. Ada yang “kena” kafein sedikit saja langsung joss, tetapi ada yang lebih resistan. Jadi amannya adalah coba dulu, dosis rendah terus tambahin sedikit – sedikit sampai dosisnya pas.

kopi robusta buhun
Kopi Robusta Buhun

Nah untuk kopi, kandungan terbesar kafein ada di kopi jenis Robusta dibanding Arabika (hingga 2x lipat!)
Jadi kalau mau nyari kafein, cari kopi jenis Robusta.